MENPAREKRAF SANDIAGA SALAHUDDIN UNO BERSAMA ROMBONGAN TIBA DI KABUPATEN KAIMANA

KABUJPATEN KAIMANA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)  Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungan kerjanya memenuhi undangan Panitia Penyelengara Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua Ke-4 dalam rangka membuka  secara resmi pelaksanaan KBMAP IV, dan juga akan mengunjungi spot-spot wisata yang ada di Kabupaten Kaimana tiba di bandara Udara Utarum Kaimana  pada hari Senin (25/10/2021).

Menparekraf Sandiaga Uno Disambut Wakil Gubernur Papua Barat Dan Bupati beserta EWakil Bupati Beserta Anggota Forkopimda di Terminal Bandar Udara Utarum Kaimana

Kehadiran  Memparekraf  beserta Rombongan disambut Wakil Gubernur Papua Barat, Bupati Kaimana, Wakil Bupati Kaimana,  Ketua Dewan Adat Papua Barat, Ketua Dewan Adat Papua  Anggota Forkopimda Kabupaten Kaimana Sekretaris Daerah kabupaten Kaimana, Asisten I, Para Kepala OPD dan Ketua Panitia KBMAMP, serta  beberapa Tokoh Masyarakat, tokoh Adat serta tarai-tarian penyambutan.

Wakil Gubernur Papua Baratme Mperkenalkan Pejabat satu persatu kepada Menparekraf Sandiaga Uno di Terminal Bandar Udara Utarum Kaimana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno tiba di Bandara Utarum Kaimana di sambut dengan ritual adat penyambutan yang dilakukan oleh Raja Namatota  Randi Asnawi Ombaer dan Tua-tua Adat, bagi Tamu Negara  yang  Baru pertama kali menginjakan kaki di tanah Negeri Senja Indah Kaimana  atau yang sering dijuluki dengan Negeri 1001 Senja.

Menparekraf Sandiaga Uno Menggunakan Noken dalam Prosesi Adat di Bandara Utarum Kaimana

Kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno Selain untuk mengikuti Pembukaan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua ke-4 Pemerintah Kabupaten Kaimana juga akan mengajak  menteri Mudah yang biasa di sapa Bang Sandi ini, untuk melihat lebih dekat Budaya serta keramahan Orang Asli Kaimana dan akan mengunjungi beberapa Spot-spot Wisata yang ada di Kaimana, seperti Teluk Triton, Desa Namatota.  Dan Lukisan Pra-sejarah Dinding Maimai serta Kolam Sisir, yang dapat di tempuh hanya dalam hitungan menit dari Ibukota Kabupaten.