KABUPATEN KAIMANA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno Membuka Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) Ke-4 secara resmi didampingi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang /BPN RI Surya Surya Tjandra, Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, Ketua Dewan Adat Papua, dan Ketua Panitia Arifin Sirfefa serta disaksikan oleh para Tamu Undangan yang hadir serta perwakilan delegasi dari 7 Wilayah adat yang hadir.

Acara diawali dengan Doa yang dibawakan oleh Ketua Majelis Ulama Islam Kabupaten Kaimana Ustad H. Mohamad Zein Farisa dalam bahasa Irarutu, dan dilanjutkan dengan Laporan Ketua Paniti Arifin Sirfefa, S.Km MM.Sambuta Bupati Kaimana serta Sambutan Ketua Dewan Adat Paua dilanjutkan dengan Sambutan Wakil Gubernur dan diakhiri dengan Sambutan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno sekaligus membuka secara resmi Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) Ke-4 yang dipusatkan di Kabupaten Kaimana.

Bupati Kaimana Dalam sambutannya mengucapkan Selamat Datang kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang /BPN RI Surya Tjandra, Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Mohamad Lakutani, Sekda Provinsi Papua Barat Nataniel Mandacan dan Ketua Dewan Adat Papua Yan Piter Yarangga dan juga Para Delegasi dari Tujuh Wilayah Adat yang akan mengikuti kegiatan KBMAP Ke-4 Nantinya.
Lebih lanjut Freddy Thie Mengucapkan selamat datang kepada delegasi dari 7 wilayah Adat yang ada mulai dari, Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago, Mee Pago, Domberai, dan Bomberai. Atas nama seluruh Masyarakat Kabupaten Kaimana yang terdiri darii 8 suku Asli, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, karena Kabupaten Kaimana telah dipilih dan diberi kepercayaan sebagai Tuan Rumah tempat diselenggarakannya hajatan besar ini,

Pada kesempatan yang sama Wakil Gubernur Papua barat Mohamad Lakutani sebelum membacakan Sambutan Tertulis Gubernur Papua Barat mengucapkan permohonan maaf Gubernur Papua Barat yang tidak dapat hadir guna mengikuti jalannya pembukaan KBMAP IV di Kaimana yang dikarenakan tugas-tugas lain yang tidak dapat ditinggalkan namun beliau berpesan akan berusaha hadir mengikuti penutupan KBMAP yang diagendakan pada tanggal 30 Oktober 2021 nantinya. Harapannya agar kegiatan Konferensi yang dilaksanakan di Ibukota Kabupaten Kabupaten Kaimana yang melibatkan tujuh wilayah adat ini berjalan dengan aman dan tentram serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada dengan mengacu kepada tema utama pelaksanaan konferensi yaitu “Selamatkan Manusia, Tanah, dan Sumberdaya Alam Papua.” Agar pada akhirnya kelak akan menghasilkan masukan-masukan yang berharga bagi pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah tetapi juga semua elemen untuk kemajuan pembangunan di tanah Papua terutama yang berkaitan dengan tema yang ada.

Pada Puncak acara pembukaan kegiatan Konferensi, Menparekraf dalam sambutannya mengucapkan apresiasi kepada Tokoh perwakilan masyarakat papua yang telah menyempatkan diri hadir menyampaikan aspirasinya ke jakarta dalam rangka pelaksanaan KBMAP IV yang akan diselenggarakan di Kaimana. Juga kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat, Dewan Adat serta Apresiasi Kepada Bupati dan Wakil Bupati kaimana beserta Ketua Panitia KBMAPIV dan semua pihak yang berperan dalam pelaksan kegitan konferensi.

Sebelum Membuka secara Resmi pelaksanaan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua Ke-4, dengan menabuh tifa panjang, Sandiaga Uno dalam sambutannya menjelaskan tentang betapa besar peran masyarakat adat yang sangat penting bagi tercapainya pembangunan dan juga janjinya terkait akan mengajak Istrinya untuk kembali lagi ke Kota Senja Indah Kaimana atau yang lebih dikenal dengan julukan Kota 1001 Senja.

Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan cenderamata dari Bupati Kaimana vdan Ketua Panitia kepada Menparekraf RI dan Wamen Agraria dan Tata Ruang/BPN RI berupa Plakat Meniatur Perahu Kajang Asli Kaimana yang memiliki filosofi tentang bagaimana membangun Kabupaten Kaimana.