Profil Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat
Dasar Hukum: UU Nomor 26 Tahun 2002
Tanggal Peresmian: 11 Desember 2002
Ibukota: Kaimana
Luas: 18.500,00 km2
Populasi: 58.404 jiwa (tahun 2018)
Kecamatan: 7
Kelurahan: 2
Desa: 84
Suku Bangsa: Kuripasai, Miereh, Maerasi, Irarutu, Koiway, Oburau, Madewana, Kuri, dan suku pendatang.
Zona Waktu: Waktu Indonesia Timur
Profil Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat
Gambaran Umum
Kaimana adalah sebuah daerah di Papua yang begitu terkenal akan senja eksotisnya. Didominasi dengan wilayah perairan yang berhadapan langsung dengan Laut Arafuru, senja Kaimana menjadi begitu eksotis karena letaknya yang langsung mengarah ke barat, tempat matahari terbenam.
Kondisi Geografis
Kabupaten Kaimana Terletak di bawah garis katulistiwa, posisi Kabupaten Kaimana berada diantara 020o,90’ – 040o,20’ Lintang Selatan dan 1320o,75’ – 1350o,15’ Bujur Timur, dengan ketinggian 0 – 100 meter di atas permukaan laut (dpl).
Jumlah, Laju Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk
Total jumlah penduduk Kabupaten Kaimana pada tahun 2019 ialah 60.216 jiwa. Jumlah tersebut merupakan hasil proyeksi penduduk dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 3,10% per tahun dalam kurun waktu 2018 – 2019.
Rasio Jenis Kelamin dan Tingkat Ketergantungan Penduduk
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk laki-laki di setiap distrik lebih besar daripada jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Kaimana. Sampai pada tahun 2019, jumlah seluruh penduduk laki-laki di Kabupaten Kaimana ialah 32.119 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 28.097 jiwa, dengan sex rasio 109,76%.
Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Kaimana, berdasarkan Peta Rupa Bumi (RBI) tahun 2011, didominasi luasan hutan terutama Hutan Rimba seluas 19.189,10 Km2 atau 93,29% dari total luas wilayah Kaimana sebagaimana tersaji dalam Tabel 1.10.
Keragaman Hayati
Bentang alam Kabupaten Kaimana yang meliputi wilayah hutan dan pegunungan, dataran rendah, sungai, danau, rawa dan lautan, menjadikan wilayah ini sangat kaya dengan keragaman ekosistem.
Visi, Misi, dan Tujuan Kabupaten Kaimana
Visi
“Terwujudnya Kabupaten Kaimana Yang Maju, Adil dan Sejahtera
Melalui Pengembangan Sumberdaya Manusia, Sumberdaya Alam dan Kearifan Lokal”
Misi
- Mewujudkan Pemerintahan yang Adil, Kreatif, Inovatif, Transparan dan Anti Korupsi Serta Berwibawa.
- Mewujudkan Optimalisasi Pelayanan Dasar Bidang Pendidikan dan Kesehatan.
- Mewujudkan Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Penerapan Teknologi Pertanian dan Perikanan, Pengembangan Pariwisata dan Kemaritiman, serta Pengembangan Industri Kreatif berbasis Sumberdaya Lokal.
- Mewujudkan Penyediaan Lapangan Kerja dan Pemantapan Sarana dan Prasarana Wilayah.
- Mewujudkan Pelestarian dan Pengembangan Seni-Budaya dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal.
- Mewujudkan Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Wilayah, Perlindungan HAM dan Kesetaraan Gender.
Tujuan & Sasaran
- Terpenuhinya Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah secara Merata;
- Terpenuhinya Jumlah Guru yang Bersertifikat;
- Terwujudnya Kesejahteraan Tenaga Pendidik secara Bertahap.
- Terpeuhinya sarana prasarana kesehatan yang memadai secara merata;
- Terpenuhinya tenaga medis dan paramedic sesuai kebutuhan daerah;
- Terwujudnya kesejahteraan tenaga kesehatan secara bertahap sesuai kemampuan daerah.
- Kebijakan Intensifikasi melalui peningkatan teknologi pertanian dan Nelayan pra dan pasca panen bagi Petani dan Nelayan. Selain itu kami ingin memastikan agar produksi pertanian dan Nelayan benar-benar terpasarkan, bukan sekedar dikonsumsi secara domestik;
- Kebijakan Ekstensifikasi pertanian dan Nelayan akan dilakukan melalui pengembangan lahan dan luas areal tangkapan sehingga surplus produksi pertanian dan Nelayan di wilayah Kabupaten Kaimana tetap terjaga di tengah pertumbuhan ekonomi yang akan mengakibatkan mobilitas penduduk meningkat.
- Pengembangan arus pelayaran dan perdagangan barang dan jasa;
- Mengembangkan upaya eksplorasi dan eksploitasi sumber daya dilaut untuk keutamaan rakyat.
- Penyempurnaan infrastruktur darat, laut, dan udara;
- Mengembangkan teknologi informasi untuk kelancaran pelayanan publik.
Fokus Pengembangan Kearifan Lokal
- Pendidikan Formal dan Organisasi Kepemudaan;
- Pendidikan Non-Formal;
- Lembaga Adat Budaya dan;
- Lembaga Keagamaan.
Fokus Keamanan dan Ketertiban Wilayah
- Membangun Kemitraan dan Hubungan yang Baik antar Lembaga POLRI, TNI, PEMDA, Lembaga Keagamaan dan LSM;
- Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Terintegrasi dalam Pemenuhan Hak Asasi Manusia dan Kesejahteraan Gender.
Arti Lambang Kabupaten Kaimana
Lambang Daerah berbentuk perisai segi lima yang melambangkan jiwa pancasila dengan warna utama Hijau dan Biru. Selain itu memiliki warna pendukung putih, kuning, coklat dan senja, serta mengadaptasi angka romawi dari tahun 2003 (MMIII).
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kaimana Nomor 1 Tahun 2007 tentang Lambang Daerah Kabupaten Kaimana, tepatnya pada Bab III Pasal 3 terdiri dari 8 (delapan)bagian dengan rincian sebagai berikut:
- Perisai berbentuk segi lima bergaris tepi putih melambangkan jiwa dan semangat Pancasila;
- Warna dasar hijau melambangkan kesuburan dan kekayaan hasil hutan;
- Warna dasar biru melambangkan kekayaan hasil laut;
- Matahari dengan 7 (tujuh) Ruas Sinar melambangkan tujuh hari dalam seminggu serta semangat dan kecerahan dalam menyongsong hari depan, sekaligus menandai Kaimana sebagai Kota Senja;
- Delapan Bintang berwarna Putih melambangkan delapan suku asli penduduk Kabupaten Kaimana;
- Burung Rajawali melambangkan keperkasaan, kesetiakawanan, gesit, tangkas, lincah, pemberani, pantang menyerah, berpandangan jauh ke depan, mempunyai daya jelajah yang luas serta melambangkan Legenda Burung Garuda di Kabupaten Kaimana;
- Tifa Panjang bertuliskan KABUPATEN KAIMANA melambangkan nilai-nilai budaya penduduk asli Kaimana yang perlu dijaga dan dilestarikan, serta sebagai media penyampaian informasi dan komunikasi;
- Angka Romawi MMIII melambangkan tahun 2003 sebagai tahun pembentukan dan peresmian Kaimana menjadi Kabupaten, tanggal 12 April 2003.