WORKSHOP KEBERLANJUTAN DAN PEMBENTUKAN ASOSIASI SPAM PERDESAAN KABUPATEN KAIMANA

KABUPATEN KAIMANA – Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana dalam mengimplementasikan Program Nasional yakni Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Kaimana, pada hati Senin (30/08/2021) Bupati Kaimana Freddy Thie membuka secara resmi kegiatan Workshop Keberlanjutan Pembentukan Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Perdesaan Tingkat Kabupaten Kaimana bertempat di Meeting Room Grand Papua Hotel Jalan Lingkar Simora Kaimana.

Acara workshop yang yang mengusung tema Satukan Tekad dan Hati Demi Alirkan Air ke Seluruh Pelosok Negeri ini  dilakukan di Meeting Room Grand Papua Hotel dan  dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum ,  Perwakilan Bappeda-Litbang dan OPD teknis lainnya dan juga dihadiri oleh  Kepala Kampung yang berjumlah 13 orang dari total peserta 17 perwakilan Kampung yang ada di Kabupaten Kaimana

Peserta Yang Hadir Pada Acara Workshop Keberlanjutan Pembentukan Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Perdesaan Tingkat Kabupaten Kaimana

Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) telah menjadi salah satu program andalan nasional baik di tingkat pemerintah pusat maupun  pemerintah daerah dalam rangka untuk meningkatkan akses bagi penduduk perdesaan terhadap tersedianya fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Bupati Kaimana dalam sambutannya mengatakan Program Pamsimas merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat Kampung dan pinggiran kota terutama masyarakat yang kurang mampu. Hal ini merupakan bagian dari pelayan publik yang mendasar berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Bupati Kaimana Pada Acara Workshop Keberlanjutan Pembentukan Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Perdesaan Tingkat Kabupaten Kaimana

Menurutnya pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah namun pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan terjun langsung mengelolanya. Oleh karena itu di tingkat masyarakat kampung dibentuklah kelompok masyarakat pengelolaan spam dan dibentuklah asosiasi pengelolaan spam perdesaan dan pengelolaan tersebut haruslah terorganisasi dengan baik dimulai dari KP-Spam. 

Dalam kesempatan sambutannya, beliau juga menjelaskan tentang proses kerja KP-Spam yang ada di kampung-kampung hingga sampai pada pemberian honor yang idealnya diperoleh oleh petugas dari iuran yang ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama di tingkat musyawarah masyarakat kampung jika iurannya lancar, beliau juga menjelaskan terkait dampak yang ditimbulakan bila iuran yang dilakukan mengalami hambatan atau tidak lancer.

Bupati Kaimana beserta Peserta Yang Hadir Pada Acara Workshop Keberlanjutan Pembentukan Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Perdesaan Tingkat Kabupaten Kaimana

“Ketika iurannya tidak lancar maka akan mempengaruhi pengurus KP-Spam dan akan berdampak juga pada sarana Spam yang ada karena sarana tidak akan terawat dengan baik, yang akan terjadi kerusakan pada jaringan pipa  dan sambungan ke rumah tidak bisa diperbaiki karena tidak adanya saldo kas pengurus KP-Spam”. Ungkap orang nomor satu di Kabupaten Kaimana ini.

Oleh karena itu saya berharap Dengan terbentuknya Asosiasi Spam Kabupaten Kaimana dapat menjadi jembatan antara pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam hal memberikan kepastian air minum dan sanitasi dan juga saya mengajak kepada seluruh OPD terkait dan stakehoulder untuk mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan program Pamsimas ini melalui kerjasama Sinergi dan kegiatan-kegiatan yang bersifat kolaborasi baik kolaborasi kemitraan perencanaan maupun kebijakan Anggaran khususnya  untuk membangun air minum dan sanitasi pedesaan berbasis masyarakat sesuai dengan yang ada di masing-masing OPD.

Sambutan Bupati Kaimana Pada Acara Workshop Keberlanjutan Pembentukan Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Perdesaan Di Metting Room Grand Papua Hotel

Mengakhiri sambutannya Beliau berharap Workshop Keberlanjutan Pembentukan Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Perdesaan Tingkat Kabupaten Kaimana yang dilakukan dengan mematuhi protocol kesehatan ini menjadi pelajaran sekaligus menjadi akses penyediaan air minum dan sanitasi yang memadai bagi masyarakat kampung.

“Saya berharap program ini bisa memberikan efek positif terhadap  masyarakat dalam kepastian air minum dan sanitasi. Semoga melalui program ini juga menjadi pembelajaran bagi percepatan  penanganan dampak covid 19 sekaligus memastikan akses penyediaan air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakat”. Tutup Bupati Kaimana.

Penabuhan Tifa tanda Diresmikannya Acara Workshop Keberlanjutan Pembentukan Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Perdesaan Di Metting Room Grand Papua Hotel

Penabuhan tifa panjang sebanyak Sembilan kali oleh Bupati Kaimana Freddy Thie menandakan Workshop Keberlanjutan Pembentukan Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Perdesaan Tingkat Kabupaten Kaimana secara resmi dibuka untuk dilanjutkan.