KABUPATEN KAIMANA – Bupati Kaimana Freddy Thie didampingi Anggota DPRD, Ketua Klasis GPI Papua Kaimana, Seksi Bimas Kristen Protestan Kementrian Agama Kabupaten Kaimana, Ketua Majelis Jemaat GPI Papua, menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Pastori GPI Jemaat Elim Kali Sukun, pada hari Senin (20/09/2021), yang bertempat di Kompleks Mata Air Kali Sukun Kaimana.
Dalam Laporan Ketua Panitia Apollos Wotebosy menjelaskan tentang Rencana pembangunan Gedung Pastori Jemaat GPI Elim Kali Sukun berukuran 104 M2 ini ditargetkan akan menelan total biaya sebesar Rp 500.000.000,- dan dana awal yang diperoleh adalah sumbangan dari Jemaat GPI Rehobot sebesar Rp 10.000.000,- dan juga sejumlah donatur yang ada.
Bupati Kaimana dalam sambutannya pada peletakan batu pertama gedung pastori mengajak semua jemaat GPI Elim agar selalu bersatu, bahu membahu dalam menyelesaikan pembangunan gedung pastori yang ada. Persatuan daam membangun tersebut dijelaskan dalam filosofi membangun sebuah bangunan yang merupakan satu kesatuan yang tidak harus terpisahkan.
“Seperti mendirikan sebuah bangunan,di sana ada pasir, batu, semen, beton dan lainnya untuk bisa menjadikan bangunan itu berdiri tegak, seperti itu pula Jemaat GPI Elim, pembangunan harus bersama-sama hingga bisa selesai tepat waktu”. Ujar Bupati Kaimana.
Lebih lanjut dalam sambutannya Bupati Kaimana menyampaikan terkait penandatangan SK Bupati Kaimana tentang pemberian insentif kepada para Imam, para Pendeta, para Pastor dan juga diperuntukan bagi TPQ, dan Guru-guru Sekolah Minggu melalui pos Anggaran APBD Kabupaten Kaimana.
“Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya mau menyampaikan kurang lebih dua minggu lalu saya sebagai Bupati Kaimana telah menandatangani SK berkaitan dengan pemberian insentif untuk pendeta , Pastor, Imam dan juga Guru-Guru Sekolah Minggu maupun Guru Mengaji” Ucap Freddy Thie pada sambutannya di Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pastori GPI Elim Kali Sukun.
Beliau juga menjelaskan terkait pemberian insentif yang mungkin agak sedikit terlambat menurutnya, namun beliau optimis dengn proses pendataan dan validasi data yang baik, Pemerintah Daerah pastikan bahwa pemberian dari pemerintah nantinya dapat membantu bapak dan ibu yang berprofesi sebagai pelayan umat di tempatnya masing-masing nantinya.